Wednesday, November 10, 2010

opini

HIDUP DAN SEPAK BOLA

Kehidupan ini bagaikan permainan sepak bola. Kita adalah pemainnya, wasit adalah Tuhan dan penonton sebagai orang-orang disekitar kita. Harapan dan keinginan pemain adalah meraih kemenangan dan mencetak gol sebanyak-banyaknya. Begitu juga dengan kita, harapan dan keinginan kita adalah meraih sukses. Dalam bermain sepak bola kita harus pandai membawa bola untuk bisa sampai kegawang lawan.
Mwncetak gol berarti meraih sukses. Tapi untuk bisa mencetak gol diperlukan proses yang panjang dan taktik yang cerdik. Perjuangan dimulai pada saat kick off , ketika Tuhan meniupkan roh kedalam jasad kita. Bola harus kita rebut dari kaki lawan kalau tidak ingin kalah telak. Rebut bola dengan cerdik bukan dengan menendanmg tulang kering lawan atau menjegal lawan. Karena itu bisa membahayakan diri kita sendiri. Bisa saja wasit memberikan kartu kuning bahkan kartu merah untuk kita. Dan wasit akan memberikan tendengan bebas atau mungkin pinalti untuk lawan. Itu sama saja memberi peluang lawan untuk menang. Kartu kuning berarti peringatan bisa saja berupa bencana alam atau kegagalan. Kartu merah berarti kita harus meninggalkan lapangan alias mati. Dan semoga peluit wasit hanya merupakan peringatan bukan hukuman.
Dalam sepak bola pemain haruslah konsisten dan mengerti dengan posisi dan tugas masing-masing. Bila pemain tidak mengerti dengan posisi dan tugasnya bisa-bisa bola bukan disarangkan kegawang lawan tapi gawang sendiri. Dan itu adalah sikap bodoh. Jangan saling merebut posisi hanya untuk berlomba mencetak gol. Tapi harus saling memperkuat lini agar tercipta team yang solid. Team yang solid akan lebih mudah untuk menang. Sama dengan hidup ini. Kita harus mengerti dengan posisi dan tugas kita jangan saling merebut posisi karena bisa mengakibatkan perpecahan. Kita harus saling bekerja sama untuk mencapai kebahagian bersama.
Dalam bermain sepak bola kita jangan lemah. Ketika kita jatuh dijegal lawan, kita harus bangkit. Jatuh lagi, bangkit lagi. Dan juga jangan emosi saat lawan bermain curang. Sebab ada wasit yang lebih tau tentang aturan permainan. Adakalanya penonton membuat onar dan memancing emosi pemain. Saat kita gagal mencetak gol atau bermain sedikit curang, penonton akan memaki dan menghujat kita. Jangan membalas hujatan itu dengan emosi atau mengacungkan jari tengah kita. Itu tidak dewasa. Biarkan saja, jika mereka sudah sangat keterlaluan akan ada yang menghukum mereka sendiri. Kadang wasit kita anggap tidak adil. Jangan protes, sebab keputusan wasit tidak bisa diganggu gugat. Kalau kita protes bisa jadi akan akan mendapat hukuman yang lebih berat. Itu semua berarti kita tidak boleh menyerah dan putus asa dalam menghadapi hidup ini. Jangan marah saat orang-orang disekitar kita menghujat dan menghina kita karena kegagalan kita. Jadikan hinaan mereka sebagai motifasi kita untuk lebih baik. Juga jangan memprotes Tuhan karena takdir hidup kita yang kita anggap tidak adil. Karena Tuhan Maha Tahu dan takdir yang telah ditentukan-Nya adalah yang terbaik untuk kita.
Pemain juga harus mendengarkan intruksi dan arahan dari sang pelatih. Sebab pelatih lebih tahu dengan permainan. Pelatih tahu dengan posisi kita, pola permainan lawan, juga peluang yang ada. Teriakan pelatih dari luar lapangan bukan angin yang berlalu begitu saja tapi itu adalah rambu-rambu kita dalam mengambil langkah dan keputusan. Pelatih ibarat orang tua dan guru kita. Mereka lebih banyak makan asam garam kehudupan dibanding kita. Maka mereka lebih tahu dengan kehidupan ini dibanding dengan kita. Jangan sampai nasehat mereka kita anggap angin yang berlalu begitu saja. Nasehat dan petuah mereka akan menjadi rambu-rambu agar kita tidak salah jalan.
So, jangan menyerah dengan keadaan. Jangan menjadi striker yang hanya menunggu bola di depan gawang lawan sambil berharap ada penyerang atau sayap yang mengumpan bola kepadanya. Tapi jadilah striker yang mau ikut menyemput bola dari tengah lapangan dan menggiringnya sampai kegawang lawan. Tapi juga jangan lupa dengan teman yang lain. Dengan bantuan dan kerja sama dari teman yang lain kita bisa mencetak gol dan menang dalam pertandingan. Juga jangan menjadi striker yang bodoh yang selalu salah mencari posisi. Sebab itu bisa membuat posisi menjadi offside yang membuat gol kita dianulir wasit. Jadilah kipper yang bisa menjaga gawang dari ancaman lawan. Back yang bisa menjaga lini pertahanan, penyerang yang mampu mengoyahkan lini pertahanan lawan. Juga jadilah kapten yang bisa memimpin team agar menjadi team yang solid. Yang jelas tetap semangat meraih kemenangan hidup kita. Segala rintangan pasti ada jalannya asal kita mau berusaha dan berjuang. Patuhi nasehat orang tua dan guru. Tetap istiqomah dan positif thinking terhadap takdir-Nya. Jangan hanya jadi penonton yang cuma berteriak dan membuat kerusuhan. Jadilah pemain yang bisa membawa team menjadi pemenang. Dan menjadi pemain terbaik atau bahkan top score.

3 comments: